Recent Posts

PERANAN AJARAN ISLAM BAGI PENDIDIKAN

Indonesia adalah Negara yang mayoritas penduduknya beragama islam

MY TRIP MY STUDY

Guna meningkatkan kualitas tulis menulis santri agar bisa bersaing dalam kancah tulis menulis serta untuk mengkaderisasi para penulis professional, OSMAS salafiyah..

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Khurafat Bikin Melarat

khurafat adalah suatu kepercayaan, keyakinan, pandangan dan ajaran yang sesungguhnya tidak memiliki dasar dari agama tetapi...

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 08 Maret 2017

MEJAGA LISAN

Hasil gambar untuk jaga lisanMENJAGA LISAN
 
Rasulullah Saw. bersabda:
المسلم من سلم المسلون من لسانه ويده
"Muslim sejati ialah orang yang yang kaum muslimin selamat dari kejahatan lisan dan tangannya."
 (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Ahmad, dan Darimi)
Hadits tersebut sangatlah jelas memberi pelajaran dan warning bagi kita agar senantiasa menjaga lisan (pembicaraan) kita, demi ketenangan, ketentraman, keamanan, dan kerukunan antar umat muslim. 
Rasulullah Saw. juga bersabda:
لا يدخل الجنة من لا يأمن جاره بوائقه
"Tidak akan masuk surga, siapa saja yang tetangganya tidak merasa aman."  
(HR. Muslim dan Ahmad)
Hadits kedua lebih mengarah kepada ancaman akhirat. Bagi siapa saja yang orang lain tidak merasa aman darinya. Baik dari perkataan maupun perbuatan.
Sedangkan adab berbicara telah tertera dalam sebuah hadits, bahwasanya Rasulullah bersabda:
من كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليقل خيرا أو ليصمت
"Siapapun yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata baik atau (kalau tidak mampu. penerj.) hendaklah ia diam." 
(HR. Bukhari, Muslim, Ahmad, dan Malik)
Hadits tersebut merupakan acuan awal bagi siapa saja yang hendak melontarkan kata-kata.
Adab selanjutnya ialah dengan melontarkan kata-kata yang perkataannya tidak mengandung hinaan, cacian, provokasi dan sebainya.
Allah Swt. berfirman dalam kitab-Nya:
يَآ أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَٰى أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ... ١١
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain!!!, (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olokkan),
(QS. Al Hujurât: 11)
Kemudian, dilanjtkan dengan ayat lanjutannya;
...وَلَا تَلْمِزُوٓا أَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِۗ ١١
“…Janganlah kamu saling mencela satu sama lain! Dan  janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk…!!!
(QS. Al Hujurât: 11)
  Dan sabda Rasulullah Saw.:

لا يدخل الجنة نمام
"Tidak akan masuk surga, orang yang suka mengadu domba."
(HR. Muslim dan Ahmad)

Saudara seiman, marilah kita saling menasihati dan berwasiat kebaikan. Karena kita semua pastinya tidak akan luput dari kesalahan maupun keluputan. Ingatlah selalu firman Allah:

...وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ... ٣
 "Dan saling berwasiatlah dalam kebenaran."
(QS. al Ashr: 3)